Oleh: Imam Nofianto
Faktor yang menyebabkan pola gambar (dua
gunung dan matahari) sangat konvensional di Indonesia (khususnya) antara lain
adalah menurut saya yang pertama ditinjau dari keadaan alam Indonesia yang
sangat identik dan banyak dijumpai gunung-gunung dan juga persawahan sehingga
hal tersebut secara alami akan berpengaruh terbadap pengajaran menggambar
seoran guru ataupun orang tua kepada anak, kemudian dapat dilihat juga bahwa
ketika orang tua atau guru pada jaman-jaman sebelumnya lebih mudah mengajari
anak dalam menggambar dengan menggunakan objek-objek tersebut. Objek yang
sering dilihat oleh anak dan dekat dengan kehidupan anak akan lebih mudah dan
cepat untuk diajarkan dan dimengerti anak. Selain itu gambat dua gunung dengan
matahari yang terlihat cukup sederhana itu sudah memiliki makna yang banyak,
artinya ketika menggambar objek tersebut sudah dapat berbicara banyak, seperti
kadaan pagi hari, sawah pak tani, jalan yang panjang, dsb. Selain itu
menggambar objek tersebut dapat dilakukan dengan garis-garis yang sederhana
yang mudah dilakukan oleh anak-anak. Di sisi lain hal ini juga menurut saya
karena adanya kekurang kreativan guru dalam memilih metode atau cara dalam
memeberikan pelajaran menggambar kepana anak, sehingga hal inijustru malah akan
membuat anak tidak berkembang karena akan terpaku pada pola itu-itu saja.
Kemudian apakah pola gambar tersebut
dapat dianggap sebagai pola gambar tradisional Indonesia?
Pola gambar dua
gunung pada gambar anak-anak memang sering sekali kita jumpai, termasuk juga
pada sekolah-sekolah tingkat kanak-kanak dan juga sekolah dasar. Hal tersebut
memang terjadi sudah cukup lama. Mungkin dari nenek moyang kita bangsa
Indonesia sudah ada pola-pola gambar seperti itu.
Pola gambar tersebut
sangat jarang ditemukan di negara-negara lain selain Indonesia. Walaupun banyak
negara yang memiliki kesamaan faktor alam terutama banyak gunung dan
persawahan, namun hal tersebut tidak membuat gambar dua gunung ini populer di
negara lain.
Menurut saya hal ini
adalah suatu yang berharga sebagai ciri khas ataupun ke-khasan dari gambar anak
yang ada di Indonesia. Kalaupun memang pola gambar ini tidak banyak berkembang
di negara-negaran lain dan telah menjadi pola yang banyak ditemukan di
Indonesia, saya rasa pola gambar ini dapat dianggap sebagai pola gambar tradisi
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar